GUA PANCUR
Profil Gua Pancur
Gua pancur yang terletak didukuh gasong, desa jimbaran, kec kayen, dan kab pati menyimpan sejuta daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Gua pancur saat ini telah mulai berkembang kembali, hal ini berkat kelompok komunitas lokal yang menyebut dirinya " gasong community". Dengan jargon " solidaritas tanpa batas " gasong community mengusung misi untuk mengembalikan keindahan gua pancur 15 tahun yang lalu. Hal ini di awali dengan kerja bakti masal yang di lakukan oleh seluruh warga di dukuh gasong khusunya pemudanya. Dari awal yang baik, maka akan tercipta sesuatu yang baik pula kira - kira itulah hal yang dapat menggambarkan gua pancur saat ini. Sedikit demi sedikit gua pancur kembali menjadi destinasi wisata yang paling diminati di daerah pati, hal ini tidak terlepas dari promosi - promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti facebook, dan twitter.
Beberapa waktu lalu pemerintah kabupaten pati dibidang pariwisata memberikan bantuan berupa rompi dan juga helm yang diperuntukan untuk susur gua. "Kami merasa senang masih ada pemuda - pemuda yang perduli dengan lingkungan, dan kami merasa dimudahkan untuk berkoordinasi tentang perkembangan gua pancur" begitu tutur perwakilan Dishubporpora.
Sejarah singkat Gua pancur
Sejarah gua yang terletak didesa jimbaran, sebuah perkampungan dikayen, kecamatan yang berada di pati bagian selatan dan berada dilereng pegunungan kendeng ini bermula dari penemuan seorang warga bernama mbah sarto pada tahun 1932-an. Suatu ketika mbah sarto mendengar suara percikan air, setelah ditelusuri ternyata percikan air berasal dari bukit gunung kendeng. Pada saat itu keadaan penduduk yang membutuhkan air, membuat mbah sarto berinisiatif untuk menggali lubang di bukit gunung kendeng dan saat itulah mulai terbukanya mulut gua pancur. Gua pancur mengalami masa kejayaan di tahun 1995, di saat itu ada rumah makan apung ditengah danau buatan, dipinggir danau ada banyak gazebo dan pemandanganpun sangat indah, akan tetapi setelah tahun 1998 keadaan gua pancur mulai tidak terawat sampai masuk tahun 2000an. Sampai sekarang dikembangkan kembali oleh gasong community.
Gua pancur menyimpan keindahan alam yang tersembunyi dan belum diketahui oleh banyak orang, selain keindahan diluar gua mulai dari danau buatan, pemandangan dan udara yang sejuk masih ada lagi keindahan yang tersimpan di dalam gua. Mulai dari batuan - batuan yang unik, indah dan juga mengandung unsur mistik. Beberapa contohnya ada batu perkasa, batu ini merupakan batu yang melambangkan keunikan gua pancur karena bentuknya yang tidak bisa dinalar bagaimana bisa terjadi batu seperti menyerupai kemaluan laki - laki ini. Selain itu ada lagi batu yang giliran menggambarkan bentuk tubuh perempuan yaitu batu "susu sewu ", yang satu ini merupakan julukan yang dilihat dari bentuk batuan stalaktitnya banyak menggerombol dan bentuknya mirip payudara perempuan yang menggantung. Selain batu unik, ada juga batu yang mempunyai bentuk indah, sebut saja batu gantung atau batu sayap bidadari, bentuk batunya menyerupai bentuk sayap dan warnanya yang putih dikait - kaitkan dengan bidadari. Untuk yang terakhir mengandung unsur mistik, gua pancur ini kental sekali dengan cerita - cerita mistik yang sebelumnya sudah berkembang di masyarakat, dulu sering digunakan untuk bertapa oleh orang - orang tertentu, ada juga kemarin ditemukan oleh pemuda gasong berupa sesaji diletakkan di dalam gua tersembunyi sebelah kanan mulut gua. Ada juga yang percaya bahwa sumber air hangat bisa menyembuhkan penyakit. Cerita - cerita seperti itu yang sering kami dengar dari para pengunjung yang mempertanyakan kebenarannya. Sedikit informasi mengenai gua pancur semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment