12 February 2015

BATU MIRIP BENTUK TUBUH " GUA PANCUR "

GUA PANCUR UNIX

"Batu menyerupai bentuk tubuh manusia"

1. BATU PERUT SEMAR

      Aneh, mungkin itu lah kata - kata yang tepat menggambarkan bentuk batu ini. Jika dilihat secara seksama, batu ini menyerupai bentuk perut ya, apalagi kalau perutnya gendut pas sekali dengan batu ini hahahaha. Batu yang satu ini memberikan hiburan bagi para pengunjung susur gua, tak jarang mereka menertawakan dirinya sendiri dengan membandingkan perutnya dengan batu semar ini.




Batu perut semar memang identik dengan perut gendut manusia, akan tetapi pembentukan batu ini memerlukan waktu yang sangat lama, tidak hanya sekejap menjadi seperti perut semar. Prosesnya kira - kira membutuhkan waktu 10 tahun lamanya, baru bisa seperti itu. Selain itu hanya di gua pancur kita bisa melihat perut semar ini. Beberapa pengakuan dari pengunjung yang pernah menyusuri gua mengaku kalau " gua pancur memiliki keindahan yang berbeda dengan gua yang lain, apalagi ada salah satu batu yang mirip dengan perut saya", beliau tertawa "saya puas telah menyusuri gua pancur yang belum tentu orang lain bisa, karena dibutuhkan stamina yang prima untuk menyusuri gua pancur ini ". Begitulah kira - kira pengakuan dari salah satu pengunjung.

2. BATU GANTUNG " SAYAP PUTIH BIDADARI "



      Gantung, mendengar kata - kata ini pasti teman - teman berfikir tentang orang yang gantung diri. Tapi bukan itu yang saya maksud, mari kita simak penjelasan dari salah satu tour guide gua pancur.
      Batu gantung atau biasa disebut stalaktit merupakan batu yang menempel diatas dinding gua, kenapa hal itu terjadi? Hal itu dikarenakan proses dari air yang merembes dari atas gua. Mula - mula air yang berasal dari atas gua merembes melalui pori - pori dinding gua, gua pancur memiliki banyak sekali pori - pori hal itu disebabkan karena gua pancur merupakan gua yang terbentuk dari batuan karst atau batu gamping, hal ini yang menyebabkan gua pancur memiliki banyak pori - pori. Setelah air merembes melalui pori - pori gua, air tersebut mengendap selama bertahun - tahun baru kemudian membentuk batu gantung. Kalau yang besar seperti batu gantung di atas butuh waktu berpuluh - puluh tahun baru bisa seperti itu. Mungkin kalau dilihat hanya pada gambar seperti di atas, tidak nampak warna putihnya, warnanputih batu bisa dilihat saat masuk ke dalam gua pancur. Saat ini batu gantung yang diberi nama batu sayap bidadari oleh para pengunjung, banyak mengeluarkan air yanb membuat batu ini lebih putih. Nama batu sayap bidadari sebenarnya bukan dari tour guidenya akan tetapi malah para pengunjung yang memberikan julukan tersebut, jadi batu ini malah lebih terkenal dengan nama batu sayap bidadari. Jadi setiap kali masuk gua pasti teman - teman akan menemui batu sayap bidadari ini.

3. BATU KEPERKASAAN



     Wah, kalau sudah menyangkut keperkasaan, ini menjadi bahan pembicaraan yang seru untuk diperbincangkan. Kita simak penjelasannya.
     Batu keperkasaan, mohon maaf sebelumnya penjelasan ini tidak mengandung dan menonjolkan sisi pornografinya. Awalnya saya sebagai tour guide juga terkejut, kok ada ya batu yang bentuknya kayak begini. Bentuknya sangat mirip dengan kemaluan seorang laki - laki. Mungkin batu ini luput dari pengawasan saya, karena letaknya yang berada di bawah di sisi kanan. Setelah dipelajari lebih lanjut batu keperkasaan ini merupakan batu stalakmit. Konon katanya menurut cerita - cerita yang saya dapatkan dari masyarakat sekitar yang pernah menemui batu ini ceritanya batu ini merupakan batu yang berasal dari dewa, namanya batu canggah. Menurut informasi batu canggah itu merupakan perwujudan dari kemaluan dawa siwa yang melambangkan keperkasaan. Bagi yang menyentuhnya konon bisa menambah keperkasaan bagi suami istri saat berhubungan intim. Akan tetapi saya belum memperlihatkan kepada para pengunjung gua pancur, bahwa ada batu seperti itu, takutnya nanti malah dinilai yang tidak - tidak. Kalau pengunjungnya sudah dewasa dan beristri biasanya akan saya tunjukan batu keperkasaan tersebut. Mungkin itu sedikit penjelasan batu perkasa.

0 komentar:

Popular Posts

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites